Arsip – Sejumlah mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD Sumatera Barat di Padang, Senin (1/9/2025). Ratusan massa aksi terdiri dari mahasiswa dan elemen masyarakat berunjukrasa dan menuntut anggota dewan meminta maaf kepada rakyat, dan mendesak pengesahan RUU perampasan aset serta reformasi Polri. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai yang beredar melalui aplikasi WhatsApp menyertakan sebuah file APK berukuran 78 MB yang dinarasikan sebagai video demo besar-besaran yang sedang berlangsung.
Dalam pesan tersebut, turut dicantumkan instruksi untuk membuka file dengan cara menginstalnya terlebih dahulu, kemudian memberikan izin pada notifikasi pop-up yang muncul saat proses instalasi.
Berikut narasi yang tercantum dalam pesan berantai tersebut:
“Cara bukak video (pdf)
Buka install pilih setelan izinkan dulu install buka izinkan”
Pesan berantai yang dinarasikan sebagai video demo besar yang sedang berlangsung. Faktanya, Berdasarkan penelusuran, pesan berantai tersebut merupakan bentuk phishing yang dikirim dalam bentuk file APK. (WhatsApp)
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, pesan berantai tersebut merupakan bentuk phishing. Phishing adalah upaya penipuan yang bertujuan mencuri data pribadi, seperti kata sandi, kode OTP, maupun informasi keuangan.
File APK yang dibagikan tergolong berbahaya karena mengandung malware. Jika korban menginstalnya, pelaku dapat memperoleh akses ke data pribadi pengguna untuk disalahgunakan.
Mengutip panduan dari ANTARA, berikut langkah pencegahan terhadap penipuan dengan modus Social Engineering:
1. Waspadai pesan dari nomor tidak dikenal yang menyertakan tautan atau file berbentuk APK.
2. Perhatikan apabila file disertai pengumuman bernada ancaman atau menimbulkan kepanikan.
3. Jangan sembarangan mengklik tautan maupun file yang dikirimkan.
4. Jika terlanjur menginstal file mencurigakan, segera matikan koneksi data seluler dan Wi-Fi.
5. Hapus data dan cache aplikasi tersebut.
6. Segera uninstall aplikasi berbahaya yang terpasang.
7. Ubah seluruh kredensial penting, termasuk username, PIN, password Mobile Banking, dan email pribadi.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan digital, termasuk phishing, yang kerap memanfaatkan file APK palsu maupun tautan mencurigakan.Cek fakta: Hoaks! Ditjen Pajak sebarkan file APKCek fakta: Waspada! Peringatan virus di BCA MobileBaca juga: Marak penipuan dengan file APK, begini saran pakar keamanan siber
Pewarta: Tim JACXEditor: M Arief Iskandar Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.